Sekolah Rakyat Harus Jadi Pelengkap, Bukan Kompetitor Pendidikan Formal

15-07-2025 / PARIPURNA
Ketua DPR RI Puan Maharani. Foto : Dok/Andri

PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa DPR mendukung penuh keberadaan program Sekolah Rakyat, namun mengingatkan agar program tersebut tidak menjadi pesaing bagi sistem pendidikan formal yang sudah berjalan. Hal ini disampaikan Puan dalam konferensi pers usai Rapat Paripurna DPR RI ke-24 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2024–2025, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (15/7/2025).

 

“Terkait dengan Sekolah Rakyat, tentu saja sangat mempunyai harapan kami dari DPR. Kami akan mengawasi bahwa jangan sampai ada rakyat Indonesia yang terlantar, tidak mendapatkan pendidikan yang sangat baik,” ujar Puan.

 

Puan menyambut baik inisiatif untuk menghadirkan pendidikan alternatif melalui Sekolah Rakyat, yang selama ini digagas sebagai solusi atas keterbatasan akses pendidikan di berbagai daerah. Namun, ia menekankan bahwa pelaksanaan program tersebut di lapangan masih menghadapi banyak tantangan, baik dari sisi kualitas, keterjangkauan, hingga integrasi dengan sistem pendidikan nasional. “Saya juga mendengar tantangannya, bahwa tantangannya di lapangan itu sangat banyak. Jadi memang banyak sekali yang masih harus disempurnakan,” ungkapnya.

 

Ia mengingatkan agar program ini tidak malah menimbulkan kesan eksklusif atau menciptakan kompetisi yang tidak sehat dengan sekolah-sekolah formal yang telah ada. Menurutnya, Sekolah Rakyat harus berfungsi sebagai pelengkap, bukan pengganti.

“Jangan sampai kemudian niat baik atau hal yang harusnya tujuannya baik, kemudian menjadi bersifat eksklusif, kemudian menjadi berkompetisi dengan sekolah-sekolah yang sudah ada,” katanya.

 

Lebih lanjut, Puan menyatakan bahwa DPR akan terus melakukan pengawasan serta berperan aktif dalam menyempurnakan pelaksanaan program ini bersama pemerintah. Ia menilai bahwa program sebesar ini tidak mungkin langsung sempurna sejak awal, dan perlu perbaikan secara bertahap berdasarkan kondisi nyata di lapangan.

 

“DPR tentu saja akan mengawasi dan akan membantu menyempurnakan hal ini, karena sesuatu yang baik itu tentu saja tidak bisa tiba-tiba langsung sempurna,” ucapnya.

 

Puan juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemerintah dan DPR dalam merancang serta mengimplementasikan program pendidikan yang berpihak pada rakyat. Ia berharap kolaborasi lintas lembaga dapat berjalan secara harmonis demi mewujudkan akses pendidikan yang merata dan berkualitas bagi seluruh anak bangsa.

 

“Saya berharap bahwa sinergi antara pemerintah dengan DPR bisa terus berjalan dalam menyempurnakan hal ini. Dengan tujuan adalah untuk pendidikan seluruh anak bangsa,” tutup Puan. (we/aha)

BERITA TERKAIT
DPR Targetkan Revisi UU Haji Rampung di Masa Sidang I 2025–2026
18-08-2025 / PARIPURNA
PARLEMENTARIA, Jakarta –Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, berharap revisi Undang-Undang Penyelenggaraan Ibadah Haji dapat segera diselesaikan pada Masa...
Ahmad Doli: Pidato Prabowo di Sidang Tahunan Visioner, Genuine, Jujur, dan Konkret
18-08-2025 / PARIPURNA
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengapresiasi pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR RI...
Novita Hardini: Pidato Presiden Prabowo Harus Jadi Kompas, Bukan Sekadar Retorika
18-08-2025 / PARIPURNA
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota DPR RI Novita Hardini, menilai pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang...
Anggaran Besar Harus Diikuti Program Kesehatan dan Ketenagakerjaan yang Tepat Sasaran
18-08-2025 / PARIPURNA
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menegaskan pihaknya akan menjalankan fungsi pengawasan secara ketat terhadap...